Senin, 27 April 2015

Investasi Bodong


Sejarah berdirinya MMM

MMM yang kini diperkenalkan juga di Indonesia, awalnya didirikan 1989 by Sergei Mavrodi, Vyacheslav Mavrodi, dan Olga Melnikova. Ketiganya menggunakan nama keluarga mereka sebagai nama usaha. MMM bermula dengan usaha jual beli computer dan peralatan kantor. Akan tetapi pada bulan Januari 1992 MMM dituduh menggelapkan pajak. Kasus ini mengakibatkan kebangkrutan. Lalu MMM banting setir ke usaha jual beli saham. Usaha ini pun tidak mendatangkan hasil yang baik.
Bulan February 1994 MMM memulai usaha pyramid scheme atau phonzi. Pyramid scheme atau phonzi yaitu usaha mengumpulkan dana masyarakat dengan iming-iming pengembalian atau profit yang tinggi. Investor juga wajib merekrut member lain untuk menyetor dananya. Usaha ini biasa disamarkan dalam aneka bentuk seperti kospin, MLM, atau aneka bisnis investasi gadungan lainnya. Dimasa itu MMM mengumpulkan dana masyarakat dengan janji hasil investasi 1.000% setahun! Rakyat Rusia yang sedang dalam masa transisi reformasi berbondong-bondong menanamkan duitnya. MMM berhasil mengumpulkan dana rakyat Rusia dalam jumlah yang sangat besar, sampai mencapai USD50 juta (Rp500 M) per hari! Bisnisnya tetap berjalan karena Pyramid Scheme merupakan usaha legal di Rusia.
Akan tetapi pada bulan July 1994 MMM ditutup pemerintah Rusia karena tuduhan pengelakan pajak. Saat itu, MMM berhutang antara 50 Milyar – 100 trilyun Rubel (mata uang Rusia) kepada para investornya. Wikipedia menyebut setidaknya 50 orang investor bunuh diri karena tidak mendapatkan uangnya kembali. MMM kemudian dinyatakan bangkrut pada bulan September 1997.
Sergey Mavrodi sempat menghilang. Ada yang mengatakan ia pindah ke AS, ada juga yang meyakini ia tetap di Moskow sambil memanfaatkan uang masyarakat yang telah dikumpulkannya. Dari persembunyiannya, Mavrodi dengan dibantu rekan dan kerabatnya masih sempat mencoba usaha yang sama. Kali ini dengan menggunakan bisnis ‘permainan saham’ dengan janji pengembalian investasi 200%. Meski pernah jatuh, bisnis Mavrodi masih menarik minat banyak orang. Tidak lama kemudian, bisnis ini kembali bangkrut dan sekitar 20.000 – 275.000 orang kehilangan uang mereka. Kerugian para korban ditaksir mencapai USD5,5 juta (sekitar Rp50 milyar).
Tahun 2003 Mavrodi ditemukan lalu dijebloskan ke dalam penjara. Ia dihadapkan pada sejumlah tuntutan. Ia baru bebas dari hukuman pada tanggal 22 Mei 2007. Tidak kapok-kapok, Mavrodi kembali menjalankan bisnisnya, kali ini dengan nama MMM-2011. Dengan gamblang Mavrodi menyatakan bisnisnya sebagai bisnis pyramid dimana ‘orang memberi saling memberikan uangnya, tanpa alasan yang jelas.’ Pada bulan Mei 2012 MMM kembali tutup. Anehnya, pengacara Mavrodi, Roman Tabachkov menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Mavrodi-lah pendiri MMM-2011.
Menurut sejumlah artikel di media Rusia, RiaNovosti, Mavrodi sempat kembali ditahan pihak aparat pada bulan Maret 2012. Di dalam tahanan, MAvrodi jatuh sakit dan dibawah ke RS. Akan tetapi 2 hari kemudian ia melarikan diri dari RS dengan membawa kabur sejumlah peralatan medis canggih. Ditahun-tahun tersebut sejumlah negara seperti Belarusia, Ukraina, Moldovia, Armenia, Lithuania dan lain-lain menyatakan larangan terhadap MMM. Rekening bank para anggota MMM pun dibekukan.
Akan tetapi, ditahun 2011 Mavrodi telah meluncurkan MMM di India yang disebut MMM India. Beberapa bulan terakhir MMM Indonesia juga telah beroperasi. Adalah Robertus Julyanto, seorang mantan karyawan bank yang telah dilikuidasi, yang memulai masuknya MMM di Indonesia. Dengan demikian Robertus sekaligus menjadi pemimpin tertinggi dalam jaringan MMM di Indonesia.
Cara kerja MMM sendiri tidaklah rumit, melainkan  dikerjakan oleh para jaringan member. Member yang mendaftar akan menyetor uang istilahnya PH = Provide Help), ke peserta lainnya secara acak, sesuai dengan nilai uang yang diminta (GH = Get Help) oleh peserta tersebut. Nilai GH tentu harus sebesar uang yang disetor sebelumnya plus tambahan 30%.
Namun demikian, bonus 30% tersebut bukan dari hasil perputaran uang atau proses investasi bisnis, melainkan semata-mata transferan dari member lainnya. Cara kerja MMM hanyalah money game, bukan aktivitas bisnis yang bisa produktif untuk meningkatkan nilai uang. Di MMM uang hanya mengalir dari tangan ke tangan.
Itulah sebabnya MMM hanya akan beroperasi di negara-negara berkembang karena negara-negara maju telah menetapkan bahwa aktivitas pyramid scheme/ponzi seperti ini sebagai bisnis terlarang dan illegal karena tidaklah berkontribusi meningkatkan produktivitas masyarakat, tetapi malah berpotensi menjadi menguras dana masyarakat ke luar negeri dan menjadi ajang pencucian uang (moneylaundering).

Komentar atau pendapat:

  Menurut pendapat saya mengenai hal diatas MMM merupakan termasuk dalam investasi bodong dan juga penipuan karena banyak anggota/investor yang merasa dirugikan. Dalam website atau video-video yang ditayangkan oleh MMM, dijelaskan bahwa MMM tidaklah melakukan investasi atau memutar uang tersebut dalam suatu industri atau bisnis tertentu. Uang yang dibayarkan kepada anggota semata-mata berasal dari anggota yang menyetor sebelumnya. Karena tidak ada jaminan, bisnis ini didasarkan atas rasa saling percaya di antara member. Suatu hal yang tentu tidak mudah karena para member sendiri belum tentu saling kenal. Sistim jual beli poin diistilahkan Provide Help (‘Membantu’) saat join /membeli poin dan Get Help (Minta Bantuan) saat menjual poin alias menarik dana. Dari segi legalitas, tidak punya badan hukum, tidak punya kantor cabang, tidak punya penanggung-jawab. Menurut OJK(Otoritas Jasa Keuangan) pun, MMM itu harus dihindari karena produk investasi yang resmi adalah yang didaftarkan ke OJK, diatur dan diawasi OJK, kalau tidak berarti investasi tersebut sudah pasti tidak jelas. Oleh karena itu perlu diingat jika ingin berinvestasi harus selalu teliti. Pahami manfaat, biaya dan resikonya. Dan pastikan, ada otoritas yang berwenang mengatur dan mengawasi produk dan lembaganya.


Minggu, 05 April 2015

Pengaruh Inflasi Terhadap Pengangguran

PENGARUH INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA

Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi (inflation) adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu) selama waktu tertentu.

Ada 3 komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi:
-Kenaikan Harga
-Bersifat Umum
-Berlangsung terus-menerus

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut :
-Tingkat pengeluaran agregat yang melebihikemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa
-Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
-Kenaikan harga barang impor
-Penambahan penawaran uang dengan caramencetak uang baru
-Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998.akibatnya angka  inflasi mencapai 70%.

Berdasarkan asal inflasi:
·       Inflasi yang berasal dari dalam negeri ( domestic inflation ), yaitu inflasi yang semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi didalam negeri (bisa karena demand pull inflation ataupun cost push inflation).
·       Inflasi yang berasal dari luar negeri (Imported inflation), yaitu seolah-olah negara itu mengimpor inflasi yang terjadi dinegara lain. Inflasi ini merupakan konsekuensi dari adanya perdagangan antar negara. Kalau jepang mengalami inflasi, kemungkinan besar Indonesia juga mengalami inflasi (imported inflation) karena kita banyak mengimpor mesin, bahan baku dan bahan konsumsi dari Jepang.
         Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
1.     Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
2.     Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
3.     Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
4.     Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)


Dampak Inflasi
Adapun dampak dari inflasi itu sendiri selain tidak berkembangnya perekonomian suatu negara apabila inflasi yang tejadi di suatu negara terlampau tinggi, antara lain :
1.      Mendorong penanaman modal Spekulatif
2.      Menimbulkanketidakpastian keadaan ekonomi dimasa depan
3.      Menyebabkan tingginya tingkat bunga dan menurunkan investasi
4.      Menimbulkan masalah neraca pembayaran
Dampak inflasi terhadap individu masyarakat :
1.      Kesenjangan distribusi pendapatan
2.      Pendapatan riil merosot
3.      Nilai riil tabungan merosot.


Tabel Data Inflasi Di Indonesia
Sumber : Badan Pusat Statistik, Indonesia



Pengangguran
Pengangguran  adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

-Jenis dan macam pengangguran
+Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
-Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
-Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
-Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

+Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
-Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
-Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
-Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.Akibat permintaan berkurang
2.Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
3.Akibat kebijakan pemerintah

-Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
-Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
-Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
-Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).


Tabel Data Pengangguran Di Indonesia
Sumber : Badan Pusat Statistik, Indonesia

HUBUNGAN ANTARA INFLASI DENGAN PENGANGGURAN
 Teori inflasi, A.W. Phillips berhasil menemukan hubungan yang erat antara tingkat pengangguran dengan tingkat perubahan upah nominal. Penemunannya ini diperolehnya dari hasil pengolahan data empirik perekonomian inggris untuk periode 1861-1957. Kurva yang menggambarkan hubungan di antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dinamakan kurva Phillips. Kurva phillips yang menghubungkan persentase perubahan tingkat upah nominal dengan tingkat pengangguran seperti diuraikan di atas biasa disebut dengan kurva phillips dalam bentuk asli. Di samping itu, ada juga kurva phillips dalam bentuk versi baru yang biasa disebut dengan kurva phillips yang sudah direvisi yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi
Argumentasi untuk menjelaskan kurva phillips di atas dirumuskan dengan formulasi sebagai berikut :

Laju inflasi = Tingkat kenaikan upah – Tingkat kenaikan produktivitas

Sifat keterkaitan di antara inflasi harga dan tingkat pengangguran :
Pada waktu pengangguran tinggi, kenaikan harga-harga relative lambat, akan tetapi semakin rendah pengangguran, semakin tinggi tingkat inflasi yang berlaku.



















Dari kurva phillips dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengangguran semakin cepat kenaikan tingkat upah dan harga; dan semakin tinggi inflasi akan semakin cepat pula kenaikan tingkat upah .